Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar pada sektor pendidikan, salah satunya dalam hal metode pembelajaran. Baik guru dan murid dituntut untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berbeda jauh dengan metode pembelajaran yang umum dan konvensional, PJJ dilakukan secara daring dengan bantuan internet. Adanya teknologi internet sebagai sarana penghubung sangat membantu dunia pendidikan dalam proses pembelajaran, sehingga mempermudah proses belajar mengajar antara guru dan siswanya. Namun, salah satu kekurangan dari pembelajaran daring adalah sulitnya beradaptasi dengan metode baru.
SMP Bina Taruna Bojongsoang merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan sistem PJJ daring dalam kegiatan belajar mengajarnya. Berdasarkan pengamatan dan pelatihan yang telah diadakan sebelumnya kepada guru-guru SMP Bina Taruna, kebanyakan para siswa masih kesulitan dan terkendala dalam penyesuaian menggunakan media pembelajaran daring dalam sistem ajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemic COVID-19.
Menjawab fenomena tersebut, tim Pengabdian Masyarakat Universitas Telkom merencanakan program “Pelatihan Media Pembelajaran Online dalam Menunjang Pembelajaran Daring, Siswa SMP Bina Taruna, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat” dengan tujuan untuk dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang efektif melalui media daring disaat guru dan siswa tidak dapat melakukan pembelajaran tatap muka. Selain itu program Pengabdian Masyarakat ini juga sebagai program lanjutan dari Pengabdian Masyarakat sebelumnya yang sudah memberikan pelatihan kepada para pengajar. Dari sekian banyak perangkat pendukung pembelajaran daring, program abdimas ini akan fokus memaparkan dan mengenalkan Google Classroom untuk para siswa SMP Bina Taruna.
Pelaksanaan program abdimas berupa pelatihan daring dilakukan pada platform Google Meet pada tanggal 19 April 2021, jam 09.00 WIB dan diikuti 65 peserta dari SMP Bina Taruna. Materi pelatihan dijabarkan secara singkat dan terdiri dari beberapa sub materi yaitu; 1.) Perkenalan Google Classroom, fungsinya, serta perannya dalam pembelajaran, 2.) Jenis-jenis opsi dalam Google Classroom, 3.) Tahapan menggunakan Google Classroom serta contoh studi kasus.
Pelatihan berjalan dengan baik dan berdasarkan survey yang disebarkan pasca-acara, program dinilai sudah efektif dan tepat sasaran, dan diharapkan ada keberlanjutan program dengan mitra kedepannya.
Tim:
DOSEN
Rahmiati Aulia, S.Sn., M.M.
Aisyi Syafikarani, S.T., M.Ds.
Olivine Alifaprilina Supriadi, M.Ds.
MAHASISWA
Raihan Nagar Rinaldi (Mahasiswa)
Winnie Angeline (Mahasiswa)
Foto Kegiatan:
Video Kegiatan:
