Tim : Niken Laksitarini, Fernando Septony Siregar, Irwana Zulfia Budiono, Alfito Aji Denandra, Sarah Nurul Azizah, Tengku Naufal Alriza
Sektor Industri konstruksi memegang peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data yang diambil dari BPS, sektor industri konstruksi masih menjadi industri lima teratas yang menyumbang Pendapatan Domestik Bruto di Indonesia. Pertumbuhan sektor industri konstruksi di Indonesia yang terus berkelanjutan diikuti dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang terjun kedalam sektor ini, khususnya perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi (kontraktor). Sayangnya pertumbuhan usaha seperti tidak diikuti dengan modal keahlian / skill tim ahli konstruksi yang mumpuni. Kurangnya wawasan, pengalaman dan pelatihan di bidangnya membuat efek domino bagi laju pertumbuhan dan kinerja konstruksi di Indonesia. Untuk itu diperlukan pelatihan, wawasan dasarakan industri konstruksi sangat perlu dilakukan, dimulai dari wawasan manajemen proyek konstruksi. Abdi masyarakat ini akan mencoba memberikan pelatihan, wawasan kepada perusahaan yang tergolong baru track recordnya di bidang konstruksi dan minim akan wawasan manajemen konstruksi agar memahami dan dapat diterapkan secara praktis pada proyek berjalan sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek konstruksi yang sedang dan akan dikerjakan di masa akan datang. Metode yang dilakukan adalah berupa survey ke proyek konstruksi berjalan, pelatihan dengan cara penyampaian materi, Forum Grup Discussion (FGD) terkait manajemen proyek.
Gambar 1. Survey Ke Proyek Konstruksi
FGD ke site proyek dilakukan pada 3 (tiga) gedung yaitu : Gedung Pelatihan , Gedung Teknis, dan Gedung Aula. Evaluasi proyek konstruksi melibatkan penilaian terhadap kinerja proyek baik dari segi waktu, biaya, maupun kualitas. Pendampingan manajemen proyek memiliki peran penting dalam memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Evaluasi proyek harus dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan yang dapat mempengaruhi laju proyek.
Setelah melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi pada salah satu proyek PT.JCS , tim bersama tim pengajar berdiskusi mengenai evaluasi permasalahan dan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada berdasarkan pada sumber-sumber terpercaya. Jalan keluar yang tim berikan merupakan salah satu sistem manajemen proyek yang disebut dengan istilah Lean Project Delivery System. Lean Project Management System adalah pendekatan manajemen proyek yang terinspirasi oleh prinsip – prinsip Lean manufacturing yang pada awalnya dikembangkan oleh Toyota. Lean Project Management System bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan dalam konteks manajemen proyek.
Gambar 2. Lean Project Delivery System
Gambar 3. Penerapan Lean Project Delivery System Pada Proyek Konstruksi
Setelah menganalisa permasalahan dan solusi, tim melakukan kegiatan FGD pada akhir kegiatan untuk membahas permasalahan dan memberikan solusi terkait manajemen proyek pada PT. JCS secara onsite dan online di kantornya pada 11 Desember 2023. Kami juga memberikan materi berupa file pdf yang memuat pembahasan mengenai manajemen proyek konstruksi dengan harapan agar lebih mudah dipahami dan menjadi panduan dalam proses penerapannya.
Gambar 4. Gambar FGD evaluasi dan solusi permasalahan