[:en]Budidaya kopi Jawa Barat ini mulai mendapat momentum pada tahun 2005, seiring menjamurnya kedai-kedai kopi. Kendati pertumbuhannya cukup menjanjikan, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengakui branding atau pengenalan kopi Indonesia masih kurang maksimal. Untuk itulah salah satu upaya yang dilakukan pada program Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini adalah rebranding dan meningkatkan pemasaran kopi Jawa Barat melalui redesain kemasan produk kopi sebagaimana digencarkan Kementerian Perdagangan. Pelaksanaan perancangan ini melibatkan dua dosen (Wirania Swasty, S.Ds., M.AB. dan Arry Mustikawan, S.E., M.Ds.) dan mahasiswa dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif – Universitas Telkom.
Mitra program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bandung. Adapun masyarakat sasar dalam hal ini merupakan kelompok tani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Murbeng Puntang dengan brand Puntang Coffee. Puntang Coffee telah memiliki logo yang terdaftar namun belum memiliki desain kemasan yang menunjukkan karakter masing-masing olahan kopi yang beragam. Ada 9 varian produk kemasan namun desain yang ada hanya dibedakan berdasarkan warna dan tulisan produk saja. Selain itu, kemasan yang ada masih berupa sticker label. Pemilik merasa kesulitan jika harus menempelkan stiker label yang banyak pada kemasan produknya. Beliau menginginkan desain kemasan yang dicetak langsung pada bahan kemasannya.
Program ini dimulai sekitar bulan April 2019 dan berakhir pada Bulan Juni 2019. Survey dilaksanakan langsung ke lokasi tempat Koperasi Murbeng Puntang yang terletak di Gunung Puntang Kabupaten Bandung. Sedangkan audit desain dan penyusunan client serta creative brief dilakukan di Telkom University. Selanjutnya dilakukan asistensi, dilanjutkan dengan pengembangan desain hingga pembuatan final artwork yang dikerjakan di Telkom University.
Perancangan kemasan produk kopi ini menghasilkan desain kemasan berbeda-beda berdasarkan varian kopi. Gambar ilustrasi setiap varian kopi berbeda-beda disesuaikan dengan cara meracik kopi maupun alat yang digunakan. Konsep ilustrasi lineart digunakan untuk memberi kesan muda namun tetap elegan. Pemilik usaha sekaligus Ketua Koperasi Murbeng Puntang ini menginginkan desain kemasan kopi yang eksklusif. Berikut hasil redesain kemasan kopi priangan dengan brand Puntang Coffee.
[:]
