Pelatihan Workshop Design Thinking pada UMKM Binaan Kampung Digital Sentra Kreasi

Pelatihan Workshop Design Thinking pada UMKM Binaan Kampung Digital Sentra Kreasi

Berdasarkan kondisi yang terjadi pada masyarakat sasar yaitu UMKM Binaan Komunitas Kampung Digital Sentra Kreasi, serta melihat besarnya potensi yang bisa dihasilkan, maka solusi yang diharapkan dapat diperoleh adalah, ,elalui pelatihan dan pendampingan dalam bentuk workshop design thinking, maka para pelaku UMKM akan mampu memahami permasalahan mendasar yang dihadapi mereka sebenarnya dan mampu membuat inovasi yang lebih sesuai

Terkait dengan permasalahan yang ada di masyarakat sasar yang akan dituju dan juga sebagai upaya dalam mengembangkan inovasi produk-produk UMKM maka pada skema pengabdian masyarakat ini menawarkan solusi untuk melakukan Pelatihan Workshop Design Thinking pada UMKM Binaan Kampung Digital Sentra Kreasi. Dimana tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom

Gambar 1. Materi yang Disampaikan

Secara keseluruhan kegiatan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu pemberian materi design thinking untuk memperkuat konsep teori dan implementasi tahapan secara langsung pada para peserta. Materi design thinking diawali dengan memberi wawasan secara umum tentang desain secara umum dan metodologi desain khusus design thinking yang menjadi tools untuk menemukan permasalahan. Peserta umumnya belum memahami metode design thinking ini sebelum mengikuti pelatihan. Sehingga pendekatan pelatihan dilakukan secara umum dari kacamata awam baru kemudian masuk ke bagian detail dari konsep design thinking itu sendiri. Secara umum metode design thinking yang dijelaskan untuk pelatihan ini adalah tahapan empathize, define, ideate, prototype dan test, namun dijelaskan juga pendekatan design thinking lainnya untuk memperluas wawasan peserta.

Gambar 2. Proses Penyampaian Materi Design thinking

Untuk memperdalam pemahaman akan metode design thinking, workshop dilanjutkan dengan implementasi pada salah satu produk peserta UMKM yaitu produk kuliner Brownies Kusmi. Produk ini dijadikan bahan bagi peserta untuk memahami permasalahan secara langsung. Untuk tiap produk yang berbeda akan menghasilkan pendekatan penemuan permasalahan yang berbeda dan hal ini yang nantinya akan menjadi keberlanjutan pada program pengabdian masyarakat selanjutnya. Tahapan design thinking yang diimplementasikan dalam praktik adalah tahapan empathize dan define. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang sebenarnya yang menjadi permasalahan utama dalam produk kuliner tersebut. Seharusnya tahapan empathize ini dilakukan melalui kacamata user atau pengguna yaitu target market produk kuliner tadi. Namun agar seluruh peserta mendapatkan pandangan yang sama terkait produk-produk yang mereka hasilkan, proses ini dilakukan bersama dengan peserta. Peserta yang hadir diasosiasikan sebagai target market produk kuliner tersebut.

Gambar 3. Proses Emphathize

Tahap empathize dilakukan dengan menggunakan empathy map berupa diagram empat kuadran yang berisi apa yang user katakan (says), pikirkan (thinks), rasakan (feels) dan lakukan (does). Para peserta menggunakan sticky notes untuk menuliskan apa yang mereka katakan, pikirkan, rasakan dan lakukan terkait produk kuliner yang mereka coba. Sticky notes tersebut kemudian ditempelkan pada kuadrannya masing-masing. Setelah semua peserta menuliskan pada papan tulis, Langkah berikutnya adalah mengelompokkan sesuai dengan kesamaan tema. Dari aktivitas tersebut didapatkan permasalahan utama pada produk kuliner yang diuji. Permasalahannya bukan soal rasa dari produknya melainkan kemasan yang membungkusnya. Rata-rata peserta menginginkan yang menarik dan praktis. Dari aktivitas ini dilakukan tahap define untuk mendefinisikan permasalahan pada produk kuliner yang diuji coba. Permasalahannya adalah kemasan produk masih belum menarik dan kurang praktis untuk dibawa-bawa.

Tim Abdimas
Ketua:
Andreas Rio Adriyanto, S.E., M.Eng. (14740021)
Anggota:
Dr. Didit Widiatmoko Soewardikoen, M.Sn. (12570001)

Mahasiswa:
Ilham Anigma (1601204066)
Oktaviani Noor Bayan (1601190187)

Narasumber:
Aria Ar Razi, S.Ds., M.Ds.

Video Pelatihan:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *