[:en]Program Pengembangan Model Pembelajaran, Sarana, dan Prasarana Berbasis Factory Teaching Method dan IT Literacy di SMK IT Al-Abror Tasikmalaya[:]

[:en]SMK IT Al-Abror adalah SMK di Tasikmalaya yang baru berdiri sejak Maret 2016. Sebagai SMK baru, tentunya banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi terutama terkait masalah SDM, Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Sarana, dan Prasarana. Sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi tuntutan era kompetitif agar mampu menjawab tantangan lokal, nasional, dan internasional dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri. Sumber Daya Manusia berkualitas hanya dapat diperoleh dari guru profesional dan sekolah berkualitas.

Sumber Daya Manusia berkualitas sangat diperlukan oleh dunia industri dari mulai level dasar, menengah,
sampai atas. Lembaga Pendidikan menjadi salah satu harapan pemerintah untuk menghasilkan tenagatenaga
professional berkualitas tersebut. Salah satu lembaga pendidikan yang bisa menciptakan tenaga kerja di tingkat menengah adalah sekolah kejuruan.

Tantangannya adalah, terdapat permasalahan umum yang dialami oleh SMK-SMK di Indonesia
termasuk akan dialami dan dihadapi oleh SMK IT Al-Abror, yaitu masalah kualitas lulusan yang ternyata
berdasarkan data dari BPS, kualitas lulusan SMK-SMK di Indonesia kurang memuaskan Industri dan
pengguna lulusan.

Berdasarkan pengamatan empirik yang dilakukan sebuah lembaga carier development center,
ternyata lulusan SMK mempunyai beberapa kelemahan yang membuat kurang diterimanya lulusan SMK
oleh industry atau pengguna, yaitu:
1. Soft skill terutama kemampuan komunikasi dan sosialisasi
2. Jiwa kemandirian dan kewirausahaan. Padahal salah satu target keluaran lulusan SMK adalah mampu
bekerja secara mandiri dan menciptakan usaha sendiri
3. Kaget memasuki dunia usaha dan industri nyata padahal bidang kerjanya sesuai dengan jurusan waktu
di SMK. Hal ini dikarenakan praktek selama sekolah hanya bersifat simulasi tidak dibuat sama
dengan dunia kerja/ bengkel sebenarnya.


Permasalahan khususnya yang sedang dihadapi oleh SMK IT Al-Abror adalah minimnya sarana
prasarana dikarenakan masih baru berdiri pada Maret 2016. Rencana untuk operasionalnya masih
mengandalkan bantuan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dari pemerintah yang kenyataannya
sampai saat kunjungan belum terealisasi. Teknik dan metode pembelajaran masih konvensional dengan
mengandalkan metode ceramah dari guru kelas dan memanfaatkan alat peraga yang sangat terbatas.
Berdasarkan kedua kondisi tersebut itulah, setidaknya ada 3 program utama yang perlu diusulkan
dan akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu:
1. Tahap I: Perbaikan sarana dan prasarana yang prioritas mendukung kualitas dan terlaksananya
kegiatan belajar mengajar di SMK IT Al-Abror, dalam hal ini Perangkat Komputer, Jaringan dan
Perpustakaan.
2. Tahap II: Penguatan dan Peningkatan kompetensi SDM (Guru, Tenaga Administrasi, dan Siswa/
Lulusan)
3. Tahap III: Perbaikan Proses berbasis IT Literacy (model layanan, proses Kegiatan Belajar Mengajar,
pengadaan dan pembuatan materi pembelajaran, dll)

Luaran dari pengabdian masyarakat ini ada dua jenis yaitu jasa dan barang. Untuk jasa adalah
berupa rangkaian pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan berkesinambungan untuk pengembangan
aspek Entrepreneurship, Communication Skill, dan Teaching Factory Learning. Untuk barang berupa
bantuan perbaikan sarana dan prasarana, serta modul-modul pelatihan yang dapat menjadi model untuk
pengembagan kedua aspek tersebut ke depan nya dengan tetap ada pendampingan dari pihak kampus
Universitas Telkom.


Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat sudah dilaksanaka di SMK IT Al-Abror pada Tanggal 27Juli
– 29 Juli 2018. Kegiatan utama yang dilaksanakan ada 3 kegiatan yaitu melaksanakan pelatihan
kewirausahaan, pelathihan active learning berupa learning based on teaching factory dengan beberapa
metode belajar aktif untuk meningkatkan kemampuan Teknik pembelajaran dan soft skill SDM Guru dan
murid SMK IT Al-Abror dan memberikan bantuan fasilitas berupa seperangkat computer lengkap dengan
mesin printer untuk kelengkapan sarana di laboratorium.

Pelaksanaan ketiga kegiatan utama pengabdian multi tahun tahap I ini mendapat sambuatan yang
antusias dari mitra sasar tim. Peserta kegiatan pelatihan yang dilaksanakan melibatkan semua komponen
yang ada di SMK IT Al-Abror dari mulai siswa SMK sampai dengan Kepasa SMK dan bahkan Ketua Yayasan
Al-Abror.

Kepuasan dan harapan masyarakat sasar/ mitra atas pelaksanaan kegiatan pengabdian pada
masyarakat oleh tim Universitas Telkom ini dapat dilihat pada rekapitulasi feedback dari mitra atas
kegiatan ini dalam memberikan jawaban pada lembar kuisioner yang diberikan. Hampir 100 % masyarakat
mitra sasar menginginkan kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini dapat terus dilaksanakan secara
berkelanjutan sehingga dapat menjadi salah satu penyelesai atau solusi bagi permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh mitra.[:]

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *